Rabu, 30 Oktober 2019

Tegarlah Seperti Gunung Uhud



Setiap manusia mengharapkan dan menginginkan –dari lubuk hati yang terdalam- agar menjadi orang yang dicintai dan diterima semua orang. Akan tetapi, ini adalah perkara mustahil karena hati manusia tidak akan berkumpul dalam mencintai seseorang walaupun dia adalah penghulu para pendahulu dan orang yang atang kemudian, yaitu Muhammad bin Abdullah.
Kaum musyrikin telah menyakitinya dengan siksaan yang pedih. Siapakah beliau ? Beliau adalah penghulu anak adam. Bahkan, di antara manusia ada yang mencela Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Pemberi Rezeki.  Maka, bagaimana Anda yakin-seteleh semua ini- bahwa semua hati akan berkumpul untuk mencintai seorang manusia ?
Artinya Anda harus berhadapan dengan serang-serangan dahsyat yang tak terbayangkan, berupa kritikan tajam, gosip-gosip merendahkan, celaan dan cacian dari orang orang-orang yang iri dan dengki selama Anda sukses dan berpengaruh.

Sebagaiamana diketahui, Anda tidak akan mampu menutup mulut orang-orang yang iri dan dengki. Akan tetapi anda bisa menutup hatimu dan kedua telingamu dari mendengarkan kata mereka, seakan-akan mereka tidak mermiliki wujud di alam ini. Keadaan dirimu dan perkataanmu mengucapkan, “Matilah Kamu Karena Kemarahanmu itu” ( Ali Imran [3] : 119)

Wahai saudara tercinta ! orang-orang tidak akan melemparkan batu kecuali pada pepohonan yang berbuah. Kritikan tajam dan hinaan tidak berujung hanyalah bukti nyata tentang kedudukanmu, posisimu dan timbanganmu yang sebenarnya. Sesuai dengan kadar timbanganmu dan kedudukanmu, maka kritik pedas ini akan terus berlanjut.

Ketahuilah bahwa orang-orang yang dengki dan iri kepadamu tidak akan membiarkanmu selama-lamanya sampai dirimu terlepas dari semua keahlian-keahlianmu dan nikmat-nikmat Allah yang dikaruniakan kepadamu sehingga Anda menjadi seperti mereka. Di mata mereka, Anda adalah orang yang berdosa dan tidak berhak untuk bertobat. Jika Anda melepaskan kesuksesanmu, maka Anda akan hidup di sudut kehidupan yang tidak memiliki kedudukan dan tidak juga nilai.

Nasehatku kepadamu, janganlah melirik orang-orang itu selamanya ! Anggaplah mereka tidak memiliki wujud di alam ini. Jika anda memperhatikan perkataan mereka dan beriteraksi dengannya, maka kehidupanmu akan kacau balau dan umurmu akan keruh. Inilah yang mereka inginkan.
Oleh karena itulah, saya mengatakan kepadamu sebagai judul bagian ini. “ Tegarlah Seperti Gunung Uhud”. 
Selama menempuh jalan dakwah sesuai dengan jalan para nabi, Anda pasti akan merasakan pedihnya makar para musuh, kedengkian orang-orang dengki dan keirian orang-orang yang iri. Maka dari itu jadilah gunung di hadapan badai topan ini dan jangan pernah goyang. Lanjutkan dakwahmu dan jangan menoleh. Ketahuilah bahwa surga itu dibentangkan dengan hal-hal yang dibenci. Bersabarlah sampai Anda tiba dirumah. “Barangsiapa yang merasa takut, dia akan berjalan di awal malam, barangsiapa yang berjalan di awal malam, dia akan sampai ke rumah. Ketahuilah bahwa barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah bahwa barang dagangan Allah itu adalah surga.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beriman Dengan Qadha dan Qadar Adalah Balsam Berbagai Luka

Sesungguhnya balsam berbagai luka adalah beriman dengan qadha dan qadhar. Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya segal...