Sabtu, 30 Mei 2015

Makalah Psikologi dan Pendekatannya



BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Psikologi berasal dari kata Yunani “Psyche” yang artinya “jiwa” dan “Logos” artinya “ilmu pengetahuan”. Jadi secara harfiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa.  Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakannya.
Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Menurut Zakiah Drajat perilaku perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya. Seseorang ketika berjumpa saling mengucapkan salam, hormat kepada kedua orang tua, kepada guru, menutup aurat, rela berkorban untuk kebenaran,dan sebagainya merupakan gejala-gejala keagamaan yang dapat dijelaskan melalui ilmu jiwa agama.
Jadi, dari penjelasan di atas pendekatan Psikologis berarti suatu metode ilmiah yang digunakan untuk meneliti objek tertentu menggunakan ilmu psikologi (kejiwaan).
Sebagai disiplin ilmu yang otonom, maka psikologi juga memiliki beberapa pendekatan antara lain yakni, sebagai berikut:
1.      Pendekatan Stuktural
2.      Pendekatan Fungsional
3.      Pendekatan Psiko-analisis
Tujuan dari pendekatan piskologis adalah mencari bagaimana pengaruh keberagamaan terhadap proses dan kehidupan kejiwaan sehingga terlihat dalam sikap dan tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap, dan tingkah laku batin (cara berfikir, atau sikap emosi) atau sebaliknya. 


2.      Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan psikologi?
2.      Apa yang dimaksud dengan pendekatan psikologis?
3.      Apa yang dipelajari dari psikologis?
4.      Apakadh manfaat pendekatan psikologis?

3.      Tujuan Penulisan
1.      Kita dapat mengetahui apa pengertian psikologis
2.      Kita dapat mengetahui pengertian pendekatan psikologis
3.      Kita dapat mengetahui apa-apa yang dielajari dari pendekatan psikologis
4.      Kita dapat mengetahui manfaat mempelajari pendekatan psikologis













BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pendekatan Psikologis
Psikologi berasal dari kata Yunani “Psyche” yang artinya “jiwa” dan “Logos” artinya “ilmu pengetahuan”. Jadi secara harfiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa.  Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakannya.[1]   

Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Menurut Zakiah Drajat perilaku perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya. Seseorang ketika berjumpa saling mengucapkan salam, hormat kepada kedua orang tua, kepada guru, menutup aurat, rela berkorban untuk kebenaran,dan sebagainya merupakan gejala-gejala keagamaan yang dapat dijelaskan melalui ilmu jiwa agama.

Dalam ajaran agama banyak kita jumpai istilah-istilah yang menggambarkan sikap batin seseorang. Misalnya sikap beriman dan bertakwakepada Allah SWT, sebagai orang shaleh, orang yang berbuat baik, orang yang shidiq (jujur), dan sebagainya. Semua itu adalah gejala-gejala kejiwaan yang berkaitan dengan agama.[2]  

Menurut Robert H. Thoules, psikologi sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu tentang tingkah laku dan pengalaman manusia. Namun dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ilmuan psikologi, secara umum psikologi mencoba meneliti dan mempelajari sikap dan tingkah laku manusia sebagai gambaran dari gejala-gejala kejiwaan yang berada di belakangnya.
Karena jiwa itu sendiri bersifat abstrak, maka untuk mempelajari kehidupan kejiwaan manusia hanya mungkin dilihat dari gejala yang tampak, yaitu pada sikap dan tingkah laku yang ditampilkannya.[3]

Jadi, dari penjelasan di atas pendekatan Psikologis berarti suatu metode ilmiah yang digunakan untuk meneliti objek tertentu menggunakan ilmu psikologi (kejiwaan).

B.     Pendekatan Psikologi dalam studi islam
Pendekatan psikologis merupakan pendekatan yang bertujuan untuk melihat keadaan jiwa pribadi-pribadi yang beragama. Dalam pendekatan ini, yang menarik bagi peneliti adalah keadaan jiwa manusia dalam hubungannya dengan agama, baik pengaruh maupun akibat. Lebih lanjut bahwa pendekatan psikologis bertujuan untuk menjelaskan fenomena keberagamaan manusia yang dijelaskan dengan mengurai keadaan jiwa manusia. Sebagai disiplin ilmu yang otonom, maka psikologi juga memiliki beberapa pendekatan antara lain yakni, sebagai berikut:
1.      Pendekatan Stuktural
Pendekatan ini dipakai oleh Wilhelm Wundt. Pendekatan stuktural adalah pendekatan yang bertujuan untuk mempelajari pengalaman seseorang berdasarkan tingkatan atau kategori tertentu. Stuktural pengalaman tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pengalaman dan introspeksi.
2.      Pendekatan Fungsional
Pendekatan ini pertama kali dipergunakan oleh William James (1910 M). ia penemu laboratorium psikologi pertama di Amerika pada Universitas Harvard. Pendekatan fungsional adalah pendekatan yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana agama dapat berfungsi atau berpengaruh terhadap tingkah laku hidup individu dalam kehidupannya.
3.      Pendekatan Psiko-analisis
Pendekatan ini pertama kali dilakukan oleh Sigmung Freud (1856-1939 M). pendekatan psiko-analisi adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk menjelaskan tentang pengaruh agama dalam kepribadian seseorang dan hubungannya dengan penyakit-penyakit jiwa.
Pendekatan psikologis bertujuan untuk mejelaskan keadaan jiwa seseorang.  Keadaan jiwa tersebut dapat diamati melalui tingkah-laku, sikap, cara berfikir dan berbagai gejala jiwa lainnya. Dalam penelitian, informasi tentang gejala-gejala tersebut dapat bersumber dari berbagai hal, seperti observasi, wawancara atau dari surat maupun dokumen pribadi yang ditelti. Lebih rinci, ada beberapa tehnik untuk mendapatkan informasi dari sumber informasi yang digunakan dalam penggunaan pendekatan psikologi, yakni sebagai berikut:
·         Studi dokumen pribadi (personal document)
Teknik ini bertujuan untuk menemukan informasi terkait dengan kejiwaan seseorang pada dokumen yang bersifat pribadi, seperti surat, autobiografi, catatan harian atau tulisan lainnya yang merupakan karya dari pribadi yang diteliti.
·         Kuesioner dan wawancara

C.    Contoh Studi Islam dengan Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologi adalah pendekatan yang memfokuskan pencarian terhadap masalah kejiwaan manusia. Karena itu, psikologi mencari tahu masalah kejiwaan dalam hubungannya dengan agama. Ada beberapa contoh studi islam yang dapat didekati dengan pendekatan psikologis antara lain sebagai berikut:
1.      Tentang masalah perasaan seorang ahli tasawuf yang merasa bahwa Allah SWT selalu dekat dengannya dan hadir dalam hatinya dan ia melakukan zikir secara terus menerus dan secara sadar. Masalah pokok dalam kajian ini adalah perasaan (dekat dengan Allah SWT) manusia (ahli tasawuf) dan bagaimana perasaan tersebut muncul.
2.      Masalah lainnya adalah masalah kepuasan seorang hamba trhadap kehidupannya. Di mana bisa dibandingkan antara dua gejala yakni seorang yang sederhana tapi mempunyai tingkat ibadah yang lebih tinggi dengan seorang yang cukup tapi mempunyai tingkat ibadah yang rendah. Masalah pokok yang dicari adalah pengaruh tingkat ibadah tersbut terhadap rasa puas dalam kehidupan.
Begitu juga yang dapat dirasakan oleh orang biasa, seperti perasaan lega, tenang, sehabis shalat dan setelah selesai membaca al-Qur’an dan berdoa. Dan sikap seorang muslim ketika memasuki mesjid akan menunjukkan sikap hormat, dari pada orang yang menganut keyakinan lain. Sikap demikian juga akan dijumpai pada penganut agama lain saat memasuki rumah ibadahnya masing-masing. Bagi setiap penganut agama, rumah ibadah memberi pengalaman batin tersendiri yang menimbulkan reaksi terhadap tingkah laku masing-masing sesuai dengan keyakinan mereka.
D.    Signifikasi dan Kontribusi Pendekatan Psikologi dalam Studi Islam
Tujuan dari pendekatan piskologis adalah mencari bagaimana pengaruh keberagamaan terhadap proses dan kehidupan kejiwaan sehingga terlihat dalam sikap dan tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap, dan tingkah laku batin (cara berfikir, atau sikap emosi) atau sebaliknya.  

Dengan demikian, penggunaan pendekatan psikologis dalam studi Islam telah menyumbang bagi perkembangan kebudyaaan dan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh umat Islam untuk memberikan penjelasan ilmiah terhadap berbagai problema dan untuk meningkatkan sumber daya manusia Muslim.

Pendekatan psikologis mempunyai peranan penting dan memberikan banyak sumbangan dalam studi islam. Psikoogi berguna untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati, difahami dan diamalkan seseoang muslim. Misalnya, kita dapat mengetahui pengaruh dari ibadah shalat, shalat, puasa, zakat, haji dan ibadah-ibadah lainnya dalam kehidupan seseorang. [4]

Pendekatan psikologis juga dapat digunakan sebagai alat untuk mngidentifikasi kadar dan tingkat ajaran islam yang sesuai dengan tingkat umur seseorang. Hingga ajaran islam tidak berubah menjadi semata-mata system nilai tanpa teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun kontribusi pendekatan psikologis dalam studi islam adalah sebagai berikut:
a.       Untuk membantu di dalam meneliti bagaimana latar belakang keyakinan beragama seorang muslim.
b.      Untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah keberagamaan seorang muslim, seperti penyakit mental dan hubungannya dengan keyakinan beragama.
c.       Untuk mengetahui bagaimana hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dan bagaimana pengaruh hubungan tersebut terhadap prilaku dan cara berpikir. Selain itu, psikologi agama juga telah digunakan sebagai cara pengobatan sakit jiwa dan mental di rumah sakit dan lembaga permasyarakatan. Hal ini dikarenakan psikologi dapat dapat digunakan sebagai alat Pembina jiwa dan mental manusia.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Psikologi berasal dari kata Yunani “Psyche” yang artinya “jiwa” dan “Logos” artinya “ilmu pengetahuan”. Jadi secara harfiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa.  Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Menurut Robert H. Thoules, psikologi sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu tentang tingkah laku dan pengalaman manusia. Namun dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ilmuan psikologi, secara umum psikologi mencoba meneliti dan mempelajari sikap dan tingkah laku manusia sebagai gambaran dari gejala-gejala kejiwaan yang berada di belakangnya. Karena jiwa itu sendiri bersifat abstrak, maka untuk mempelajari kehidupan kejiwaan manusia hanya mungkin dilihat dari gejala yang tampak, yaitu pada sikap dan tingkah laku yang ditampilkannya.
Jadi, dari penjelasan di atas pendekatan Psikologis berarti suatu metode ilmiah yang digunakan untuk meneliti objek tertentu menggunakan ilmu psikologi (kejiwaan).
Sebagai disiplin ilmu yang otonom, maka psikologi juga memiliki beberapa pendekatan antara lain yakni, sebagai berikut:
4.      Pendekatan Stuktural
5.      Pendekatan Fungsional
6.      Pendekatan Psiko-analisis

B.     Kritik dan Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami selaku penyusun masih banyak kekurangan dalam pengetahuan makalah ini. Maka disini kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.



DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. 2013. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama,  Jakarta: Raja Grafindo Persada.

  



[1] Abu Ahmadi, Psikologi Sosial. (Jakarta Rineka Cipta, 2007). Hal 1.
[2] Abuddin Nata,Metodologi Studi Islam. (Jakatra PT Raja Grafindo Persada, 2013). Hal 50.
[3] Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta Raja Grafindo Persada, 2010). Hal 10-11.
[4] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2010). Hal 51.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beriman Dengan Qadha dan Qadar Adalah Balsam Berbagai Luka

Sesungguhnya balsam berbagai luka adalah beriman dengan qadha dan qadhar. Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya segal...