Kadang-kadang Anda mendapatkan seseorang manusia yang
tinggal di istana yang paling megah, mengendarai kendaan yang paling mewah,
menyantap makan yang paling lezat dan paling baik, serta menikah dengan
perempuan yang paling cantik. Akan tetapi Anda mendapatinya dengan hatinya
diserang kegelisahan dan keresahan. Dia mencari senyuman, maka siapakah
dibelakang hatinya.
Sebaliknya, kadang-kadang Anda mendapati seorang manusia
yang fakir, tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit, tidak mendapatkan
apapun kecuali makanan sehari dan tidak memiliki kemewahan dunia apapun. Akan
tetapi Anda mendapati hatinya tenag dan dadanya lapang, senyuman tidak pernah
lepas dari bibirnya walaupun sesaat. Apakah gerangan rahasia semua itu ?
Rahasia tersembunyi di dalam manisnya keimanan dan ketaatan
serta mengetahui kadar dunia jika dibandingkan dengan akhirat. Sesungguhnya
orang yangmengetahui kadar dunia, Dia tidak akan menyibukkan dirinya dengan mengingat
kepedihan masa lalu dan tidak merisaukan masa depan yang jauh. Keinginannya
hanyalah menjalani harinya sekarang sehingga dia memanfaatkan setiap hari untuk
menaati Allah dan mengerjakan kesibukan-kesibukan duniawi untuk memenuhi
kebutuhannya. Dia menjadikan surga berada dihadapan kedua matanya sehingga dia
berusaha keras untuk meraihnya.
Globalnya, itulah karunia Allah yang diberikan kepada
siapapun yang diinginkan-Nya. Maksud perkataanku ini tidak berarti bahwa kebahagiaan
itu tersembunyi di dalam kefakiran dan kesengsaraan itu tersembunyi di dalam
kekayaan. Kebahagiaan itu tersembunyi dalam upaya mendekatkan diri kepada-Nya
menggapai ridha dan surga-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar