Senin, 15 Oktober 2018

Jalan - Jalan ke Kebun Raya Bogor



Minggu 22 Sepetember 2018
Hal yang paling aku ingin datangi di bogor tentu adalah kebun raya Botani Bogor yang menjadi kebanggaan bagi kota hujan ini. Mula-mula kami naik Go Jek ke kebun raya dengan membayar ongkor Rp. 25.000,- dari dramaga ke lokasi. Dan setibanya kami di depan gerbang Pintu 1 kami harus membayar tiket dengan harga Rp. 16.000,-/ orang lalu memasuki kawasan yang asri itu.
Tanpa Guide yang memenemani kami berkeling mengintari kebun raya bogor yang lausnya 87 Hektar itu, pastinya karena kami hanya jalan kaki, jadi hanya beberapa saja yang kami kunjungi.

1.  MONUMEN LADY RAFFLES
 

Monumen Lady Raffles
Bukan karena sejarahnya.  Bukan pula karena bentuknya. Alasannya sederhana, ini adalah tempat  menarik yang pertama akan ditemukan  ketika Anda melewati Pintu Masuk Utama Kebun Raya Bogor.
Apa menariknya dari Monumen Lady Raffles?
Bukankah  kisah  cinta  akan selalu menarik perhatian manusia. Kisah cinta di televisi saja bisa mengharu biru perasaan penonton.  Apalagi tempat ini.
Disini tersimpan  perasaan  seorang  penjelajah ulung asal Inggris, seorang jenderal yang tangguh  dan sudah  memenangkan  banyak perang. Hanya saja, ketika melihat puisi pada prasasti  yang terdapat di dalam  bangunan  bercungkup ini,  pastilah  Anda akan  merasa terenyuh dan terharu. Hati Anda akan “meleleh”.
Anda akan  merasa seperti melihat bayangan sepasang  insan yang begitu menyayangi tetapi maut  memisahkan  mereka.
Untuk mengetahui puisi apa yang ada di dalam bangunan ini, silakan baca Monumen Lady Raffles – Monumen Cinta .
Pintu Masuk terdekat dengan tempat ini : GERBANG UTAMA di sebelah Selatan yang berada di depan Pasar Bogor.
2. PRASASTI REINWARDT & PEKARANGAN BELAKANG ISTANA BOGOR


Pemandangan Pekarangan Belakang Istana Bogor
Tunggu  sebentar. Sebelum  Anda  beranjak  dari  Danau Gunting, luangkan waktu Anda sejenak. Ada dua hal yang menarik untuk Anda lihat dari sisi danau ini.
Yang  satunya  tepat berada di sisi kiri (bila dari arah Gerbang Masuk Kebun Raya Bogor). Ini sesuatu  yang  sering  terlewat karena pengunjung seringkali terpesona dengan keindahan si Bunga Teratai Pink.
Bentuknya adalah sebuah prasasti.  Kalau  Anda  tidak tahu  kisah sejarah  yang meliputinya, maka prasast i ini hanyalah  sebuah  batu  biasa. Tetapi, bila melongok sejenak ke belakang, maka nama yang terpahat di atas prasasti tersebut rasanya akan membuat Anda kagum.
Ya,  karena prasasti tersebut dibuat untuk mengenang  Georg Karl Reinwardt, si pendiri Kebun Raya. Dari tangannya lah,  Kebun Raya Bogor lahir. Tugu atau prasasti ini dibuat untuk menghormati  jasanya  terhadap tempat  kebanggaan  warga  Kota Hujan dan Indonesia ini. Jadi, hentikanlah  langkah sejenak untuk melihatnya.
Setelah itu palingkan wajah Anda ke arah Utara. Bisa temukan apa yang menarik di arah tersebut?
Pasti. Sebuah  pemandangan  bangunan  berwarna putih yang gagah dan anggun akan menyambut mata Anda. Ditingkahi dengan warna hijau rumput. Sebuah  bangunan  yang menyimpan cuplikan dari sejarah panjang Kota Bogor dan juga Indonesia.
Tidak  perlu disebutkan  lagi  karena Anda pasti sudah mengetahui bangunan apa yang dimaksud. Ya, betul itu adalah Istana Bogor, tepatnya pekarangan belakang dari istana yang pertama kali dibangun pada tahun 1745.
3.   PATUNG TANGAN TUHAN

Patung yang  paling mungkin akan  ditemukan  pertama  kali adalah  Patung Tangan  Tuhan alias The Hand of  God.  Sosok sebuah  tangan yang  menjunjung  postur  seorang laki-laki yang sedang menengadahkan kepala dengan mulut terbuka tidak seharusnya terlewat.

Patung yang merupakan replika dari karya seorang anak didik pemahat Perancis terkenal, Auguste  Rodin, bernam Carl Milles ini terpasang di tempat tersebut sekitar tahun 1963. Sebuah tahun  spesial dimana ketika itu,  Irian Jaya, atau Papua namanya sekarang bergabung dengan NKRI.
Patung ini merupakan persembahan dari Pemerintah Swedia.
Bila Anda ingin mengetahui sekilas mengenai patung ini, silakan kunjungi tulisan Patung The Hand Of God Di Istana Bogor.
4. PATUNG THE LITTLE MERMAID ALIAS SI DUYUNG KECIL
 Yang kedua, dari sisi Kebun Raya dimana Anda sekarang berdiri, seharusnya terlihat sebuah sosok patung lain.  Tidak  menjulang tinggi seperti patung The Hand of God. Wujudnya seperti seorang gadis yang sedang merenungi sesuatu sambil menatap riak air.

The Little Mermaid Statue
Patung ini adalah replika dari Patung Little Mermaid, sebuah karya yang diilhami oleh pengarang cerita anak-anak terkenal, Hans Christian Andersen. Ukurannya tidak sebesar aslinya di Kopenhagen, tetapi penampilannya sangat mirip dan unik. Bentuknya sangat pas sebagai penunggu kolam teratai.
Sosoknya sangat mengingatkan akan kisah patah hati seorang duyung kecil yang jatuh cinta kepada seorang manusia.
Patung ini juga merupakan persembahan tanda persahabatn dari sebuah negara sahabat dari benua Eropa. Negara mana yang dimaksud? Untuk mengetahuinya, Memang kedua patung ini bukan berada di wilayah Kebun  Raya Bogor. Pengelolaan Istana Bogor dan  Kebun Raya Bogor sudah dipisahkan sejak tahun 1868. Meskipun demikian, tidak ada yang melarang untuk menikmati keduanya  dari arah Danau Gunting.
Pintu  Masuk terdekat untuk bisa melihat sudut Kebun Raya Bogor yang ini ada dua, yaitu Gerbang Utama dan Pintu Masuk II yang berada di sebelah  Kantor  Pos Bogor. Jarak dari kedua titik tersebut kurang lebih sama, sekitar 150-200 meter saja.
Sebelum melanjutkan ke lokasi menarik berikutnya, sama seperti ketika Anda berjalan kaki di Kebun Raya Bogor, tentu  istirahat sejenak akan dibutuhkan. Luas Kebun Raya Bogor yang  87 hektar  tersebut akan menguras tenaga dan sudah pasti dibutuhkan istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga.

ISTIRAHAT SEJENAK
Kalau di dunia nyata, tentu Anda akan selonjoran  sebentar di bangku-bangku yang ada di Kebun Raya Bogor. Hanya, karena saat ini Anda di dunia maya, mungkin makan cemilan dan minum kopi yang sudah disiapkan  akan  membantu  mengistirahatkan  sejenak. Kalau di tempat aslinya, masih  kurang  lebih 3 kilometer untuk menyelesaikan  perjalanan. , kalau disini, masih kurang lebih 2000-2500 kata lagi sebelum kita sampai pada ujungnya.
5. PEMAKAMAN BELANDA KUNO

 (Pintu Kebun Raya Bogor terdekat adalah Pintu II alias Pintu dekat Kantor Pos Bogor)
Lha. Mengapa harus kesana? Bukankah menyeramkan?
Memang, komplek  pemakaman  Belanda kuno ini agak menyeramkan. Rimbunnya pohon bambu  membuat suasana di sekitar  komplek gelap karena cahaya matahari sulit menembus tebalnya rumpun bambu. Nuansanya  tidak jarang membuat bulu kuduk berdiri.
Hanya, tempa t ini tidak bisa dilepaskan dari Kebun Raya Bogor.  Beberapa makam kuno yang berada di kuburan  tua  ini berkaitan dengan  keberadaan  Kebun Raya Bogor di masa lalu.  Nama-nama  Heinrich  Kuhl dan J.C. Van Hasselt tertera pada salah satu makam, ya satu makam karena kedua orang ini dimakamkan dalam satu lubang.
Keduanya adalah dua orang yang cukup  berjasa dalam  menginventarisir  berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia. Mereka adalah dua orang ahli  biologi muda yang dikirimkan ke Indonesia untuk mempelajari dan mengumpulkan spesimen hewan dan tumbuhan asli Nusantara.




Pemakaman Belanda Kuno

Selain itu, salah satu  makam  yang  terdapat dalam pemakaman kuno Belanda ini, berusia bahkan  lebih tua dari Kebun Raya Bogor sendiri.  Untuk mengetahui yang mana makam tertua, silakan kunjungi tulisan Pemakaman Belanda Kuno Di Kebun Raya Bogor.
Sebenarnya  suasana disini tidaklah menyeramkan. Tentu kalau Anda sudah mendengar mengenai  kisah  penampakan  sosok  berbaju  putih dan berambut panjang, bisa jadi rasanya Anda akan ingin segera kabur dari lokasi.
Hanya, kami saja  merasa tempat ini lebih ke arah “sepi” dibandingkan menyeramkan. Tidak terbayangkan, perasaan orang-orang yang “beristirahat” disana. Jauh dari tanah kelahirannya. Jauh pula dari keluarga yang berada 13,000 Km saat mereka menjelang akhir hayatnya.
6.  Taman & Tugu Teijsman
Betul kan. Anda sekarang sudah berada di sebuah tempat lapang yang sangat berbeda dengan suasana temaram di Pemakaman Belanda Kuno. Tempat yang ini justru bermandikan cahaya.

Taman Teijsman
Nama tempat dimana Anda berada  saat  ini  adalah Taman  Teijsman. Lohat ke  bagian tengahnya  dimana  terdapat  sebuah  tugu  berbentuk  obelisk  yang  seakan menjadi  pusat  dari sekitarnya. Tugu  tersebut disebut dengan Tugu Teijsman.
Siapa itu Teijsman dan mengapa ada Taman dan Tugu Teijsman di Kebun Raya Bogor. Untuk penjelasan lebih lanjut, ada baiknya Anda mengunjungi tulisan sebelumnya berjudul Tugu Teijsman – Kebun Raya Bogor.
Yang  ingin diperlihatkan tentang tempat ini adalah  sebagai salah satu spot di Kebun Raya Bogor yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Sebuah tugu berbentuk obelisk di tengah dengan latar  belakang  pepohonan  besar dan dengan hijaunya rumput melebur menjadi sebuah landscape yang luar biasa cantik.
Kalau  Anda  beruntung, akan terlihat  kelelawar  beterbangan  karena  pepohonan besar seperti yang terlihat pada foto adalah dimana mereka sering bergantung.
Tempat  ini   juga tidak terlalu ramai karena kebanyakan pengunjung lebih memilih langsung mengarah ke tempat yang lebih luas dari Gerbang Utama. Taman Teijsman lebih dekat ke Pintu II Kebun Raya Bogor.
Bagi Anda penggemar fotografi, rasanya spot ini akan menyediakan banyak sudut yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan foto-foto yang indah. Apakah Anda membawa kamera? Meskipun bukan kamera DSLR , sebuah kamera smartphone pun akan menghasilkan gambar-gambar yang memukau disini. Silakan dicoba kalau tidak percaya.
7. Museum Zoologi
Luangkan waktu Anda lebih banyak disini. Cukup banyak yang dapat dilihat dan dipelajari. Apalagi bila Anda ingin mengetahui berbagai spesies fauna yang ada di Indonesia.
Museum Zoologi, meskipun hanya menampilkan berbagai hewan yang diawetkan, tetapi setidaknya  menunjukkan keanekaragaman hayati yang ada di bumi Nusantara. Berbagai jenis binatang, mulai dari mamalia hingga serangga bisa dilihat dalam bentuk aslinya.
Diorama Pertarungan Rusa melawan Serigala di Museum Zoologi
Dalam  museum  ini terdapat  banyak  diorama dengan yang menampilkan  hewan-hewan sebagai aktornya. Tidak hidup tentunya.
Ada diorama yang menampilkan rusa  yang sedang bertarung dengan kawanan serigala. Seekor badak dalam ukuran aslinya dalam kaca, hingga berbagai binatang melata seperti ular atau binatang laut seperti kepiting raksasa bisa diamati.
Jumlah aneka  binatang yang diawetkan dan ditampilkan dalam museum ini mencapai 2000 spesies yang sebenarnya hanya sebagian kecil dari koleksi yang dimiliki. Bagian besarnya disimpan di museum sejawatnya di kawasan Cibinong Bogor.
Salah satu  ikon favorit tempat ini adalah sebuah  tulang belulang utuh dari makhluk terbesar di dunia, yaitu paus biru. Untuk memamerkan  tulang belulangnya  saja dibutuhkan sebuah ruangan tersendiri di dalam museum.
Museum Zoologi juga memiliki sejarah yang sangat panjang. Untuk mengetahui seberapa panjang perjalanan tempat ini , sekaligus mengapa masih banyak warga Bogor yang menyebutnya sebagai Kantor Bulao, Anda bisa kunjungi tulisan Museum Zoologi – Sejarah si Kantor Bulao.
Memang bukan sebuah kebun binatang. Pengunjung tidak akan menemukan hewan-hewan tersebut in action, alias dalam keadaan hidup. Meskipun demikian bisakah Anda mengatakan museum ini sebagat tidak menarik. Kami cukup yakin bahwa jawaban Anda akan sama, yaitu menarik. Sangat menarik.
Apalagi kita bisa belajar tentang kekayaan dunia fauna Indonesia. Kita juga akan mengerti, setidaknya tidak merasa heran mengapa pada masa lalu, Belanda banyak mengirimkan para ahlinya untuk mempelajarinya.
Setujukah Anda?
Baiklah. Kalau sudah merasa cukup berkeliaran di tengah-tengah tulang belulang dan hewan-hewan awetan, Anda akan  Kami bawa ke tempat terakhir. Maaf, bukan tempat menarik terakhir yang ada di Bogor, melainkan lokasi terakhir dari masa Kebun Raya Bogor sebelum  tahun 1927.
Heran? Jangan. Bentuk Kebun Raya Bogor yang Anda lihat saat ini lebih luas dibandingkan aslinya. Pada tahun 1927, Kebun Raya Bogor diperluas menyeberangi Sungai Ciliwung ke arah Timur.
OK. Lalu tempat mana yang akan kita tuju. Keluarlah dari jalan yang sama ketika kita masuk ke Museum  Zoologi ke tempat dimana Treub Laboratorium berada. Berbeloklah ke arah kanan, alias ke arah Timur. Sesampainya di persimpangan, dimana Monumen Lady Raffles berada, janganlah berbelok ke kanan, kecuali Anda ingin keluar dari Kebun Raya Bogor.
Dari persimpangan tersebut ambil arah lurus. Kurang lebih 150 meter, Anda akan menemukan sebuah jalan kecil di sebelah kanan Anda. Itulah jalan yang akan kita lalui.
Kita akan menuju ke sebuah tempat, yang konon dulunya adalah cikal bakal Bogor. Di lokasi tersebut, diduga, dulu berdiri yang namanya Kampoeng Bogor. Pemukiman penduduk pertama di Kota Hujan.
Meskipun demikian, kali ini yang akan kita lihat bukanlah sebuah perkampungan, melainkan sebuah “gurun” kecil di dalam hutan. Lokasi menarik di sisi Selatan Kebun Raya Bogor tersebut adalah
8. TAMAN MEKSIKO


Taman Meksiko
Gurun kecil yang dimaksud di atas adalah sebuah taman. Bedanya dengan bagian-bagian lain dari  Kebun Raya Bogor yang terlihat rimbun dan hijau, Taman Meksiko sebaliknya. Taman ini terlihat gersang, dan sepertinya memang sengaja dibuat demikian.
Berada di Taman Meksiko akan membawa Anda merasakan sedikit suasana tandus sebuah gurun.
Tenang  saja, meskipun lebih panas dibandingkan dengan bagian lainnya, Taman Meksiko bukanlah 100% gurun. Angin semilir dari sekelilingnya tetap membuat hawa di sekitarnya sejuk. Belum lagi riuh rendahnya suara kendaraan yang melalui Jalan Otto Iskandardinata akan terdengar disana.
Ratusan  jenis spesies tanaman  sukulen tersebar di Taman Meksiko. Mulai dari yang kerdil, yang membuat Anda harus membungkukan badan untuk melihatnya, hingga yang dua kali lipat tinggi Anda, ada disini.
Keindahan dan keunikan dunia gurun terpapar disini. Bukan begitu?
Tidak kah  Anda melihat beberapa sosok yang membuat tempat ini menjadi lebih unik? Harusnya ya, karena ada tiga sosok bertopi ala negara Amerika Latin di salah satu sudut dengan membawa gitar dan alat musik lainnya. Juga, ada sosok penari tap di atas “panggung”. Silakan teliti terbuat dari apa mereka dengan membaca Taman Meksiko – Gurun di lebatnya hutan.
Nah, inilah tempat terakhir di lokasi asli Kebun Raya Bogor sebelum diperluas di tahun 1927. Bagaimana, masih belum percaya bahwa Kebun Raya Bogor memiliki banyak tempat menarik di dalamnya?
Saya  harap jawabannya belum, karena dengan itu akan ada alasan untuk membawa Anda menyeberangi Sungai Ciliwung untuk menuju tempat-tempat yang memiliki daya tarik di Kebun Raya Bogor lainnya.
9. Jalan Kenari II
Bila Anda ingin mengetahui seperti apa Bogor di masa tahun 1970-an, maka jalan ini menunjukkan wujudnya. Deretan Pohon Kenari di kedua sisi jalan, sama persis dengan apa yang bisa ditemukan di era tersebut di hampir semua jalan di Kota Bogor.
Oleh karena itu, pernah di suatu masa, Kota Bogor dikenal juga sebagai Kota Kenari. Alasannya sederhana, dimana-mana akan ditemukan pohon Kenari, dan banyak sekali warga Bogor dulunya mendapatkan penghasilan dari membuat kerajinan tangan dari buah kenari.
Anda bisa memanfaatkan bangku-bangku yang ada di sepanjang jalan ini, ataupun dimanapun Anda mau istirahat. Suasananya sangat teduh dan sunyi. Bagian Kebun Raya Bogor yang ini jarang mendapat kunjungan, memberi keuntungan bagi pecinta kesunyian dan ketenteraman.
Silakan segarkan mata dengan memandang kehijauan yang menguasai hampir sepanjang jalan. Nikmatilah sebelum pohon-pohon kenari ini harus rubuh atau dirubuhkan karena usianya yang sudah sangat tua.
Sudah  merasa cukup menikmati udara segar ala Bogor di masa lalu? Mari, kita berjalan kurang lebih 400 meter menuju  sebuah jembatan. Kali  ini tanpa mitos dan benar-benar hanya untuk menyeberang.
Tujuan berikutnya untuk melihat sebuah kecantikan. Kecantikan yang dipersembahkan untuk seorang wanita cantik dari daratan Eropa, dari Belgia tepatnya. Tempat tersebut adalah sebuah taman, namanya
10. Taman Astrid
Taman Astrid

Pernah mendengar tentang kecantikan seorang permaisuri Belgia yang merupakan ibunda Raja Boudouin. Cantik sekali. Bahkan melihat fotonya dalam busana masa lalu, kecantikannya tidak kalah dari kecantikan Miss Universe.
Namanya Putri Astrid. Kecantikannya terkenal di seantero jagad pada masanya.
Nama tersebut sekarang menjadi nama Taman yang terletak persis di belakang Pintu IV alias Pintu Khusus Pejalan Kaki Kebun Raya Bogor.
Rumput hijau nan tebal berpadu dengan air mancur , kolam dan bunga Kana merupakan ciri dari Taman Astrid. Kecantikan sang  putri seperti hendak diabadikan dalam wujud keindahan taman ini.
Selain  kecantikannya, Taman Astrid memiliki dua hal yang pasti akan menarik perhatian Anda. Yang  pertama berbenuk sebuah kolam. Jarang yang menyadari bahwa dalam kolam tersebut terdapat sebuah spesies tanaman langka.
11.   Kolam Astrid

Kolam Teratai Raksasa
Kolam ini  sering disebut sebagai kolam Astrid. Meskipun demikian tidak jarang juga disebut dengan Kolam Teratai Raksasa, Giant Lotus atau nama latinnya Veronica Amazonica.
Ya, jarang yang melongok sebuah tanaman air yang ukurannya melebihi tampah (alat untuk memilih beras yang dipakai di masa lalu). Jenis Teratai Raksasa ini ketika dewasa daunnya bisa mengangkat seorang bayi di atasnya tanpa takut sang bayi tenggelam.
Hal tersebut menunjukkan betapa kuatnya daun Teratai yang aslinya berasal dari Sungai Amazon tersebut. Bunganya pun cantik berwarna putih agak kekuningan.
Pemandangan kolam Astrid atau Teratai Raksasa, rasanya akan mengundang Anda untuk menceburkan diri, terutama di musim kemarau.
Jangan lakukan. Daun teratai tidak akan mampu menopang tubuh Anda. Bisa basah kuyup kalau hal itu  Anda lakukan.
Sisi lain dari area di sekitar Taman Asrrid tidak kalah indahnya. Juga sering tidak disadari keindahannya karena bentuknya hanya berupa sebuah jalan. Nama jalan tersebut.
Sebenarnya, ada satu tempat unik lagi di area Taman Astrid yang menarik, yaitu sebuah Kafe. Kafe tersebut namanya cukup unik, yaitu
12. Kafe Dedaunan (artinya daun-daun)
Kafe Dedaunan atau Grand Garden
atau sekarang disebut dengan Grand Garden. Bukan masakannya, tetapi karena bentuk dan beberapa ornamen yang terdapat di sekitar bangunan kafenya yang mengundang perhatian.
Payung-payung  merah  peneduh meja dan kursi di teras kafe. Warnanya kontras dengan hijau rumput tebal di area terbuka di hadapannya. Perpaduan merah dan hijau menampilkan sebuah pemandangan unik tersendiri.
Bila didekati, maka akan terlihat pula bahwa satu-satunya kafe di dalam Kebun Raya Bogor ini, sepertinya dirancang untuk menyesuaikan dengan tema sejarah Kebun Raya Bogor. Beberapa patung  bernuansa Eropa tampak di bagian muka. Bagian sisirnya, ornamen bernuansa khas Indonesia.
Tempat yang menarik.
Sayangnya, tempat ini berada di luar rute yang sudah direncanakan. Kalau kita harus pergi kesana, maka kita harus berjalan balik cukup jauh.
Oleh karena itu, lebih baik kita palingkan wajah dari tempat itu.
Palingkan wajah Anda ke arah Utara. Pemandangannya seharusnya akan seperti di bawah ini.
13. Jalan Astrid dan Bunga Tasbih


Apa yang Anda lihat? Hanya jalan? Tidakkah Anda lihat yang lain?
Jejeran  bunga berwarna kuning dan merah darah sepertinya  membelah jalan menjadi dua bagian kembar.
Itulah Jalan Astrid. Namanya menyesuaikan dengan area sekitar.
Bunga-bunga  yang  menghiasi  jalan “kembar” ini adalah Bunga Tasbih. Dikenal juga dengan nama Canna Hybrida alias Kana Hias.
Pemandangan  semarak ini bisa dinikmati sepanjang kurang lebih 200 meter. Bunga Tasbih disini, mungkin  karena cuacanya mendukung, hampir  sepanjang tahun mengeluarkan bunga. Meskipun pada musim hujan bunganya sering rontok tersiram air hujan.
Ini adalah salah satu spot yang paling berwarna di Kebun Raya Bogor dimana hijau, merah darang, merah, oranye, kuning semua berbaur seakan ingin mengingatkan untuk apa tempat ini dibuat.
Bila Anda ingin tahu mengapa Taman Astrid dan koleganya dibuat, silakan membaca tulisan Taman Astrid. Ada sedikit cerita tentang latar belakangnya yang mungkin menarik untuk Anda.
 Nah, sekarang mari kita coba susuri jalan kembar ini sambil menikmati keindahan bunga Tasbih. Tujuan kita kali ini, tidak memiliki nilai sejarah yang tinggi karena baru dibangun di tahun 2002 yang lalu.
Meskipun demikian, tempat ini pantas mendapat perhatian karena menyimpan cukup banyak keanekaragaman sebuah spesies tanaman Indonesia. Tempat tersebut bernama
14. GRIYA ANGGREK

Rumah Anggrek
Ya, sesuai namanya, inilah bagian Kebun Raya Bogor yang dikhususkan sebagai tempat menyimpan kurang lebih 500 spesies anggrek. Bukan hanya yang diambil dari berbagai hutan di Indonesia tetapi juga berbagai jenis anggrek hibrida alias hasil silangan.
Namanya kadang disebut Taman Anggrek atau Rumah Anggrek. Meskipun demikian, greenhouse atau rumah kaca ini diberi nama Griya Anggrek pada saat diresmikan.
Anggrek di Rumah Anggrek
Pemandangan dalam Griya Anggrek memukau karena Anda akan melihat anggrek seperti bergantungan di dalam rumah kaca tersebut. Berbagai jenis anggrek bisa ditemukan disini. Untuk membedakannya, sayap kiri Griya Anggrek adalah untuk anggrek spesies atau anggrek alam. Sedangkan sayap kanan untuk anggrek hibrida.
 



Percayalah. Tempat ini akan membuat Anda betah berlama-lama disini. Kalau Anda membutuhkan oleh-oleh ala Kebun Raya Bogor, rasanya sepot anggrek dari Griya Anggrek adalah yang paling pantas. Anda bisa membelinya langsung disini karena Griya Anggrek juga berfungsi sebagai toko.
Setujukah bahwa tempat ini termasuk dalam kategori menarik?
Kalau Anda belum bisa memutuskan untuk membeli anggrek mana yang hendak dibawa pulang, bagaimana kalau kita lanjutkan perjalanan kita dahulu. Jika Anda pulang melalui Pintu III Kebun Raya Bogor, Anda bisa mampir sebelum pulang. Jaraknya sangat dekat sekali.
Tunggu, kemana kita harus mengarah setelah keluar dari Griya Anggrek? Ada beberapa tempat di sekitar rumah kaca ini. Ada Herbarium, Orchidarium, Laboratorium Kultur Jaringan dan ada pula Koleksi Tumbuhan Obat. Hanya terus terang, kalau Anda tidak berniat belajar, tempat-tempat ini akan sulit menarik perhatian.
Bagaimana kalau kita ke “Taman Rahasia”?
Sebenarnya bukanlah rahasia. Taman ini tempatnya agak terpencil di sudut paling utara Kebun Raya Bogor. Seringkali luput dari perhatian pengunjung sehingga terkesan tersembunyi.
Padahal “Taman Rahasia” ini paling enak sebagai tempat keluarga berkumpul. Tidak terlalu ramai, mempunyai tanah lapang yang cukup luas, dan juga tempat teduh jikalau matahari sudah naik ke atas kepala.
“Taman Rahasia” ini juga cukup spesial karena ada sosok unik yang kadang tidak diketahui pengunjung. Untuk melihatnya harus dari tempat yang tinggi. Sulit bagi pengunjung untuk mengetahui sosok di taman ini kalau dari tempat yang datar saja.
“Taman Rahasia” ini memiliki nama, yaitu
 15.TAMAN SOEDJANA KASSAN atau SUJANA KASSAN

Garuda di Taman Soedjana Kassan
Nah, kalau Anda berada di Taman Soedjana Kassan ini, cobalah temukan sosok lambang negara Indonesia disana, yaitu Garuda Pancasila. Cobalah dari berbagai sudut yang mungkin menunjukkan adanya sosok burung garuda di taman yang juga dikenal sebagai Taman Lebak Soedjana Kassan itu.
Mengapa ada garuda di taman tersebut dan siapa itu Soedjana Kassan, mungkin Anda harus membaca tentang taman ini di tulisan sebelumnya, Taman Soedjana Kassan – Sosok Garuda di Keindahan.
Ini salah satu spot yang menyenangkan untuk dikunjungi. Di bagian undakan, terdapat akar-akar gantung tua dan berukuran besar sehingga orang dewasa pun bisa berayun tanpa takut akar putus.
16. Makam Mbah Jepra


Kompleks Makam Mbah Jepra
Kalau Anda memutuskan untuk melihatnya, maka kita harus menyeberang ke bagian lama Kebun Raya sebelum 1927. Tidak terlalu jauh. Dari Taman Soedjana Kassan ada jembatan gantung satu lagi, juga berwarna merah untuk menuju Makam Mbah Jepra.
Kompleks Makam Mbak Jepra ini menyimpan misteri bukan hanya karena “mitos” . Dari sisi arkeologi dan sejarah, kalau terbukti maka komplek makam ini adalah sebuah bukti tentang asal usul Bogor dan usia Kota Hujan ini.
Alasannya sederhana, dalam kompleks ini diyakini adalah pemakaman bagi tiga tokoh penting dari Kerajaan Pakuan Pajajaran yang dulu beribukota di Bogor. Salah satu makam, diyakini oleh banyak orang, sebagai makam dari istri kedua dari Prabu Siliwangi, Sang Raja Pajajaran.
Kalau  itu terbuktikan, berarti usia makam ini 300 tahun lebih tua dibandingkan usia Kebun Raya Bogor dan 230  tahun lebih tua dari umur Istana Bogor. Prabu Siliwangi sendiri berkuasa di tahun 1482.
Itulah sebuah teka-teki yang perlu digali lebih dalam. Nilai sejarahnya terlalu tinggi.
Suasana di sekitar kompleks makam Mbah  Jepra sendiri memang terasa mencekam. Mungkin karena cerita mengenai keangkeran tempat ini sudah menyebar kemana-mana. Banyak kisah orang “celaka” karena berbuat tidak pantas di sekitar area ini. Konon, hal itu disebabkan oleh kemarahan Mbah Jepra yang tidak mau tempatnya dikotori oleh perbuatan tak pantas.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beriman Dengan Qadha dan Qadar Adalah Balsam Berbagai Luka

Sesungguhnya balsam berbagai luka adalah beriman dengan qadha dan qadhar. Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya segal...