Berkali – kali ombak mencoba tuk
memecahkan karang yang bediri kokoh di tepian pantai. Karang masih beridiri
kokoh hingga ombak sendiri yang terpecah tak beraturan, titik demi titik air
laut menyebar tanpa arah terbawa hembusan angin yang menuju ke pantai. Mungkin
sebuah usaha yang sia – sia bagi ombak yang mencoba memecahkan karang itu, tapi
begitulah ombak selalu mencoba tuk bisa memecahkan karang yang kokoh itu, ombak
mengakui kalau memang dia tak akan mampu memcahkan karang yang berdiri kokoh
itu, tapi sebuah keyakinan muncul kalau dia mampu mengikis sedikit demi sedikit
kerasnya karang itu, entah kapan karang itu hilang, dia sadar butuh waktu yang
cukup lama tuk mampu mengikis karang yang kokoh itu sampai tak tersisa, hingga
ombak mampu menjamah lembutnya pasir pantai yang putih penuh dengan sebuah ke
indahan.
Jangan pernah berharap mampu melihat
ombak memecahkan sebuah karang yang beridiri kokoh begitu saja, tapi coba
lihatlah ombak itu mengikis sedikit demi sedikit karang itu, entah sampai kapan
mampu melihatnya mungkin diri kan selalu di selimuti sebuah rasa kebosanan,
hingga terfikir nikmati saja ombak yang melaju ke sisi pantai tanpa ada sebuah
penghalang karang yang tak kunjung hilang. Saat memandang karang yang masih
berdiri kokoh itu dan ombak masih menghantam tanpa lelah, hati berkata dan
penuh tanya, sampai kapan? Mungkinkah ombak mampu mengikis karang itu hingga
habis tak tersisa? Entah sampai kapan itu bisa terjadi mungkin itu hanya sebuah
angan dari seorang yang bodoh, yang masih terus setia melihat ombak mengikis
karang….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar