MAKALA
MEDIA PEMBELAJARAN
PEMANFAATAN LINGKUNGAN
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen pengampuh
Disusun
Oleh : Kelompok V
1.
Aprita Hamdalena
2.
Tio Susanto
3.
Muli Dania
4.
Riska Merinda
Dosen Pengampuh
MUS MULYADI, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2013/2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................ ii
Daftar isi.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2
A. Pengertian Media Pembelajaran................................................... 2
B. Keuntungan Memanfaatkan Media
Lingkungan.......................... 8
C. Prinsip-Prinsip Reayasa Media
Pembelajaran............................... 10
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.......................................................................... 11
B. SARAN....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pengajaran disamping aspek lain. Perkembaagan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Oleh karena itu, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat
yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan guru harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran terutama
untuk lingkungan sekitar.
B.
Rumusan Masalah
Makalah ini berisi penjelasan tentang manfaat lingkungan sekitar yang dapat dipilih sebagai media pembelajaran.
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok yang
diberikan oleh dosen pengampu dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media
berasal dari kata latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Banyak pengertian media telah diungkapkan oleh para
ahlim diantaranya R. M Gagne (1970: 195) yang dikutip dan diterjemahkan oleh
Ali (1993: 69), menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lilngkungan siswa yang dapat memberikan rangsangan untuk belajar.Asosiasi
Teknologi Komunikasi di Amerika, membatasi bahwa media sebagai bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Asosiasi Pendidikan
Nasional (National Education Association/NEA) memberikan batasan bahwa media
merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya.
Media
hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan dibaca. Untuk lebih jelas
dapat ditinjau pendapat Asosiasi Pendidikan Nasional yang dikutip oleh Arief
Sadiman, tentang media sebagai berikut :
“Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang fikiran, perasaan,
perlakuan, dan minat siswa
sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar terjadi.”
(Sadiman, 1991: 7).Hamalik
(1985: 23) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan- pesan dari
pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perlakuan dan minat
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Selanjutnya
menurut Hamalik, media pengajaran mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut:
1. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga” artinya suatu benda
yang dapat diraba, di lihat,didengar,
dan dapat diamati melalui panca indera.
2. Tekanan utama terletak pada benda-benda atau hal-hal yang dapat dilihat
atau didengar.
3. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam
pengajaran antara guru dan siswa.
4. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik didalam
kelas di luar kelas.
5. Berdasarkan poin 3 dan 4, maka pada dasarnya media pengajaranmerupakan
sebuah perantara dan digunakan dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran yang efektif perlu di
dukung oleh penggunaan media pembelajaran. Selain berfungsi sebagai alat bantu
bagi guru dalam mengajar, media pembelajaran juga dapat menjadi alat bantu bagi
siswa agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang dipelajari. Untuk
meningkatkan hasil belajar, maka media pembelajaran perlu dijadikan sebagai
sumber belajar bagi siswa, termasuk di dalamnya adalah media lingkungan sekitas
sebagai media dan sekaligus sumber belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat para
praktisi pendidikan menjadikan Lingkungan sebagai media dan sumber belajar para
siswa dapat dioptimalkan dalam proses pengajaran untuk memperkaya bahan dan
kegiatan belajar siswa di sekolah. Sehingga siswa tidak hanya membayangkan satu
obyek di pelajarinya, akan tetapi akan mengetahui wujud asli dari obyek yang
dipelajari sehingga dapat lebih mengetahui dan memahami obyek tersebut. Menurut
Arsyad (2002) prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai media dan
sumber belajar ditempuh melalui beberapa cara antara lain survey, berkemah, karyawisata pendidikan,praktek
lapangan,pelayanan pada masyarakat, manusia sumber. Dengan demikian secara umum
media pembelajaan yang bersal dari lingkungan dapat berupa lingkungan sosial,
lingkungan alam, dan lingkungan buatan.
Pembelajaran yang menjadikan objek
lingkungan sebagai media tentu membutuhkan perencanaan pembelajaran khusus, di
mana terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan termasuk kesesuaian
tujuan pembelajaran yang akan di capai dengan lingkungan yang akan di survei
atau dijadikan objek media pembelajaran. Disamping hal-hal tekhnis lainnya
seperti jarak tempat objek yang akan di tuju, jumlah biaya yang digunakan, dan
kemudahan menyiapkan akomodasi dan perlengkapan selama melaksanakan
pembelajaran di lingkungan alam.
Misalnya pada pembelajaran yang
menggunakan teknik karyawisata, maka terlebih dahulu ditetapkan jenis objek
wisata yang akan digunakan. Dan jika memungkinkan, maka objek wisata terseut
dapat memiliki beberapa jenis objek yang dapat dijadikan sebagai sumber
belajar. Misalnya mempelajari tentang species kupu-kupu, maka siswa dapat
diarahkan ke objek Wisata yang memiliki koleksi kupu-kupu
terbanyak di dunia. Biasanya pembelajaran yang dapat dilakukan dengan
menjadikan alam sebagai objek adalah pembelajaran Sains.
Agar penggunaan lingkungan sebagai
media dan sumber belajar berhasil baik hendaknya dipersiapkan secara saksama
melalui tiga tahapan kegiatan yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan tindak
lanjut. Dalam setiap tahapan di atas hendaknya dilibatkan guru dan siswa
sehingga semua kegiatan belajar dan pemanfaatan lingkungan belajar menjadi
tanggung jawab para siswa itu sendiri.
Masih banyak orang beranggapan bahwa
media pembelajaran selalu terkait dengan teknologi tinggi, elektronika, digital
dan biaya mahal contohnya yang kita kenal sebagai media pembelajaran adalah
media cetak, Transparansi, Audio, Slide Suara, Video, Multimedia Interaktif,
E-learning. Namun sesungguhnya hal tersebut merupakan pemikiran yang sempit
dalam memaknai arti dari sebuah media pembelajaran. Media pembelajaran terdiri
dari berbagai macam jenis, dari media pembelajaran yang sederhana dan murah
hingga media pembelajaran yang canggih dan mahal.
Dari mulai rakitan pabrik hingga
buatan tangan para guru itu sendiri , bahkan ada pula yang telah disediakan
oleh alam dilingkungan sekitar kita yang dapat langsung digunakan sebagai media
pembelajaran. Atas dasar pemahaman tersebut diatas maka diharapkan tidak ada
lagi argumentasi yang muncul dikalangan para guru untuk tidak dapat menggunakan
alat peraga oleh karena biayanya mahal. Begitu banyaknya lingkungan disekitar
kita yang dapat digunakan sebagai media alat peraga tanpa perlu biaya
mahal. Beberapa benda dilingkungan kita dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar, baik yang dimanfaatkan secara langsung ( by utility resources ) ,
ataupun yang dirancang terlebih dahulu ( by design resources ) dan dapat pula
dengan cara rekayasa media.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
(KUBI) lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkungi (melingkari).
Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Dalam kamus
Bahasa Inggris peristilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya ada
istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment,
yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada
di sekitar atau sekeliling. Dalam literatur lain disebutkan bahwa lingkungan
itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan
itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan
budaya manusia.
Lingkungan yang ada di sekitar anak-
anak kita merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk
pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Jumlah sumber belajar
yang tersedia di lingkungan ini tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya tidak
dirancang secara sengaja untuk kepentingan pendidikan. Sumber belajar
lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena
mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding kelas, Selain itu kebenarannya
lebih akurat, sebab anak dapat mengalami secara langsung dan dapat
mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi dengan lingkungan
tersebut.
Kegiatan belajar dimungkinkan akan
lebih menarik bagi anak sebab lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat
beragam dan banyak pilihan. Kegemaran belajar sejak usia dini merupakan modal
dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar (learning
societes) dan sumber daya manusia di masa mendatang. Begitu banyaknya nilai
dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar dalam
pendidikan, bahkan hampir semua tema kegiatan dapat dipelajari dari lingkungan.
Namun demikian diperlukan adanya kreativitas
dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar.
Jika pada saat belajar di kelas anak
diperkenalkan oleh guru mengenai tanaman padi , dengan memanfaatkan lingkungan
persawahan , anak akan dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi.
Dalam pemanfaatan lingkungan tersebut guru dapat membawa kegiatan-kegiatan yang
biasanya dilakukan di dalam ruangan kelas ke alam terbuka dalam hal ini
lingkungan. Namun jika guru menceritakan kisah tersebut di dalam ruangan kelas,
nuansa yang terjadi di dalam kelas tidak akan sealamiah seperti halnya jika
guru mengajak anak untuk memanfaatkan lingkungan.
Artinya belajar tidak hanya terjadi
di ruangan kelas namun juga di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan
sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik,
keterampilan sosial, budaya, perkembangan emosional serta intelektual.
Anak-anak belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda atau ide-ide.
Lingkungan menawarkan kepada guru kesempatan untuk menguatkan kembali
konsep-konsep seperti warna, angka, bentuk dan ukuran.Memanfaatkan lingkungan
pada dasarnya adalah menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep
warna yang diketahui dan dipahami anak di dalam kelas tentunya akan semakin
nyata apabila guru mengarahkan anak-anak untuk melihat konsep warna secara
nyata yang ada pada lingkungan sekitar.
B.
Keuntungan Memanfaatkan
Media Lingkungan
Memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran
memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan tersebut
antara lain :
Ø Menghemat
biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan,
Ø Memberikan
pengalaman yang nyata kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak
verbalistik.
Ø Karena
benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut
akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga
sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
Ø Pelajaran
lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan
kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena
siswa akan sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa
dalam kehidupannya sehari-hari.
Ø Media
lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media
lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau
peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
Ø Lebih
komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya
mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media yang dikemas (didesain).
Dengan memahami berbagai keuntungan
tersebut, seharusnya kita dapat tergugah untuk memanfaatkan
semaksimal mungkin lingkungan di sekitar kita
untuk menunjang kegiatan pembelajaran kita. Lingkungan kita menyimpan
berbagai jenis sumber dan media belajar yang hampir tak terbatas.
Lingkungan dapat kita manfaatkan sebagai sumber belajar untuk
berbagai mata pelajaran. Kita tinggal memilihnya berdasarkan
prinsip-prinsip atau kriteria pemilihan media dan menyesuaikannya dengan
tujuan, karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan kita ajarkan.
C.
Prinsip-prinsip
Rekayasa Media Pembelajaran
Media-media yang terdapat di
lingkungan sekitar, ada yang berupa benda-benda atau peristiwa yang langsung dapat
kita pergunakan sebagai sumber belajar. Selain itu, ada pula benda-benda
tertentu yang harus kita buat terlebih dulu sebelum dapat kita pergunakan dalam
pembelajaran. Media yang perlu kita buat itu biasanya berupa alat peraga
sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan
kita. Jika kita harus membuat media belajar semacam itu, maka ada
beberapa prinsip pembuatan yang perlu kita perhatikan, yaitu :
- Media yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaannya.
- Dapat membantu memberikan pemahaman terhadap suatu konsep tertentu, terutama konsep yang abstrak.
- Dapat mendorong kreatifitas siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen dan bereksplorasi (menemukan sendiri)
- Media yang dibuat harus mempertimbangkan faktor keamanan, tidak mengandung unsur yang membahayakan siswa.
- Media belajar hendaknya mudah dipergunakan baik oleh guru maupun siswa
- Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hendaknya dipilih agar mudah diperoleh di lingkungan sekitar dengan biaya yang relatif murah
- Jenis media yang dibuat harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan sasaran didik
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Banyak
sekali manfaat yang terkandung di Alam. Allah menciptakan alam senesta beserta
isinya dengan berbagai manfaatnya. Kita sebagai manusia yang berpendidikan bisa
menggunakan ilmu yang kita miliki untuk memanfaatkannya. Meskipun masih
ada sebagian pendidik yang beranggapan bahwa media pembelajaran
selalu berkaitan dengan peralatan elektronik atau peralatan canggih yang mahal
harganya.
Anggapan seperti itu merupakan
pandangan yang terlalu sempit terhadap makna media
pembelajaran. Sesungguhnya, media pembelajaran sangat banyak
jenis dan jumlahnya. Mulai dari jenis media yang paling sederhana
dan murah, hingga jenis media yang canggih dan mahal.
Ada media buatan pabrik, ada pula jenis media yang dapat dibuat sendiri
oleh guru. Bahkan banyak pula jenis media yang telah tersedia di
lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan
pembelajaran.
Oleh karena itu, seharusnya
tidak ada lagi guru yang enggan menggunakan media pembelajaran karena
alasan ketiadaan biaya. Mengapa? Karena begitu banyak
jenis media belajar yang dapat kita peroleh secara mudah dan murah
di sekitar kita. Yang diperlukan adalah kemauan , kejelian dan
kreatifitas kita dalam memilih dan mendayagunakan potensi berbagai sumber dan
media belajar yang ada di sekeliling kita.
Manfaat media pemelajaran dalam proses belajar
mengajar sangat banyak, adalah sebagai berikut :
1.
Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalitas (dalambentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka).
2.
Memperbesar perhatian para siswa,
meningkatkan kegairahan belajar,meningkatkan interaksi yang lebih langsung
antara anak didik denganlingkungan dan kenyataan.
3.
Meletakkan dasar-dasar penting untuk
perkembangan belajar, oleh karenaitu membuat pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan pengalaman yang nyata
sehingga dapat menumbuhkankegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa menurut kemampuan
danminatnya.
5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur
dan terus-menerus, hal itu terutamaterdapat dalam gambar hidup.
6.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera.Merujuk dari manfaat media dalam proses belajar mengajar, maka
prosespemelajaran dengan bantuan media ini akan mempermudah proses
belajarmengajar di dalam kelas dan akan membantu siswa dalam memahami materi
yangdiajarkan oleh guru.
B.
SARAN
Guru hendaklah mampu menggunakan
alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan
bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Selain, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien yang meskipun sederhana dan guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Oleh karena itulah, bagi
calon-calon guru sangat perlu mempelajari media pembelajaran ini yang berguna
bagi mereka ketika mengajar kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar