Pertimbangan memilih metode pembelajaran – Metode pembelajaran adalah teknik atau cara yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di ruang
kelas. Teknik atau cara yang digunakan guru sangat menentukan keberhasilan
proses pembelajaran.
Guru tidak akan merasa asing dengan metode pembelajaran yang ada dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Banyak sekali metode yang sudah diketahui dan
dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Misalnya; metode ceramah, diskusi,
tanya jawab, eksperimen, demonstrasi, pemberian tugas, resitasi dan lain
sebagainya.
Metode ceramah merupakan metode paling popular di kalangan guru.
Namun sebagian guru menganggap bahwa metode ini dianggap kurang baik dalam
pembelajaran. Guru lebih mendominasi pembelajaran ketimbang siswa dan
mengurangi kadar aktivitas siswa dalam
belajar. Hal ini ada juga benarnya, barangkali.
Metode pembelajaran yang diidolakan adalah metode
eksperimen. Jika tidak mungkin melakukan eksperimen digunakan metode
demonstrasi karena keterbatasan alat-alat praktikum misalnya. Ada pula yang
beranggapan metode pemberian tugas dan resitasi sangat bagus dalam
pembelajaran. Hal ini juga ada benarnya.
Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa
sehingga menguasai materi pelajaran. Atau dengan kata lain, seberapa besar penyerapan informasi belajar oleh siswa melalui metode pembelajaran yang
digunakan.
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu metode pembelajaran, yaitu:
1.Karakter
materi pelajaran.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik
tersendiri sehingga perlu disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode
tertentu. Termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dari
materi pelajaran tersebut. Misalnya mata pelajaran bersifat eksakta lebih tepat
menggunakan metode eksperimen atau demonstrasi.
2.Ketersediaan
sarana belajar.
Alat, sarana dan media yang tersedia di sekolah sangat
mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran. Metode eksperimen atau demonstrasi
tidak mungkin digunakan jika penunjang metode tersebut tidak tersedia.
3.Kemampuan
dasar siswa.
Kemampuan dasar siswa di sekolah pedesaan berbeda
dengan di perkotaan. Ini menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode
pembelajaran. Menggunakan metode resitasi dan tugas, misalnya, bisa berjalan
baik bila kemampuan dasar siswa berdiskusi cukup memadai. Selain itu perlu
keterampilan siswa berbicara dalam sebuah diskusi.
4.Alokasi waktu
pembelajaran.
Alokasi waktu yang tersedia dan tercantum dalam
kurikulum perlu dipertimbangkan oleh guru. Jika waktu tersedia terbatas maka
guru akan memilih metode sederhana seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi.
Ini tidak mungkin menggunakan metode eksperimen atau resitasi karena metode ini
membutuhkan waktu yang cukup.
Admin cenderung mengatakan bahwa tidak satu pun metode
pembelajaran yang bagus, kecuali sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan di
atas. Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Masalahnya
terpulang kepada guru untuk memberdayakan metode pembelajaran yang dianggap
baik dan sesuai. Terima kasih.
Kegiatan guru saat merancang pembelajaran amatlah
krusial. Salah satu bagian dari kegiatan merancang pembelajaran ini adalah
menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Apabila guru
memilih pendekatan, metode, strategi, dan teknik yang tidak tepat dapat
dipastikan bahwa pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sementara bila guru
berhasil memilih dan menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik
pembelajaran dengan baik, dapat diasumsikan bahwa pembelajaran yang akan
dilakukannya kemungkinan besar akan berjalan efektif.
Nah, untuk menentukan atau memilih pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sesuai, maka guru harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
Nah, untuk menentukan atau memilih pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sesuai, maka guru harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:
- Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.
Tidak semua pendekatan, metode, strategi, dan teknik
pembelajaran cocok dengan tujuan yang ingin dicapai. Setiap pendekatan, metode,
strategi, dan teknik pembelajaran seringkali punya kompatibilitas tertentu
dengan tujuan pembelajaran tertentu. Taruh contoh mudah, bila tujuan
pembelajaran adalah: Siswa dapat merakit sebuah PC, maka metode ceramah atau
diskusi tidak akan dapat mencapai tujuan pembelajaran ini, sebaliknya mungkin
metode pembelajaran aktif akan berhasil.
- Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan materi pembelajaran
Sudah barang
tentu materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sangat mempengaruhi
pemilihan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Ada
materi-materi yang hanya cocok diberikan melalui pendekatan, metode, strategi,
dan teknik pembelajaran tertentu dan tidak cocok jika diberikan melalui
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang lainnya. Misalnya
jika materi pembelajaran berupa fakta maka ceramah dapat dipilih dan berfungsi
dengan baik. Sedangkan materi seperti pengetahuan prosedural seperti
langkah-langkah membuat kue donat cocok diberikan dengan pembelajaran langsung.
- Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
Beberapa pendekatan, metode, strategi, dan teknik
pembelajaran mungkin sangat ideal untuk dipilih, tetapi sebelum benar-benar
memilihnya, guru kembali harus memperhatikan ketersedian media pembelajaran,
alat, bahan, dan sumber belajar. Apakah guru dapat melaksanakan suatu
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran bila alat, bahan, sumber,
dan media yang diperlukan tidak tersedia?
- Kemampuan Siswa.
Dalam menentukan pendekatan, metode, strategi, dan
teknik pembelajaran tertentu, seringkali guru juga harus memperhatikan tingkat
kemampuan siswa. Ada pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang
mudah untuk diterapkan pada berbagai kemampuan/jenjang pendidikan/tingkat/kelas
siswa. Tetapi adapula pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran
yang sulit diterapkan pada siswa di kemampuan/jenjang pendidikan/tingkat/kelas
tertentu. Contohnya: di suatu sekolah yang sering melakukan kegiatan
laboratorium, metode inkuiri atau penemuan terbimbing mungkin dapat dengan
mudah dilaksanakan, tetapi pada sekolah tertentu yang sama sekali tidak pernah
melakukan kegiatan di laboratorium dan berlatih keterampilan proses sains, maka
metode inkuiri dan penemuan terbimbing mungkin akan sulit dilaksanakan.
- Gaya belajar siswa.
Setiap siswa mempunyai gaya belajar masing-masing yang
mungkin berbeda satu sama lain. Oleh karena itu guru harus mempertimbangkan hal
ini agar pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang dipilihnya
dapat mengakomodasi semua siswa dengan gaya belajar yang berbeda-beda.
- Ketersediaan waktu.
Kadangkala waktu adalah faktor pembatas yang sangat
penting dalam pemilihan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran
yang akan digunakan. Beberapa pendekatan, metode, strategi, dan teknik
pembelajaran kadangkala dalam penerapannya memerlukan waktu yang banyak,
sementara pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang lain hanya
membutuhkan sedikit waktu.
- Jaminan adanya variasi.
Guru juga harus mempertimbangan bahwa ada jaminan
variasi dalam penggunaan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak bosan dan mengakomodasi berbagai gaya
belajar dan jenis kecerdasan yang dimiliki siswa.
- Jaminan adanya interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.
Interaksi antar anggota kelas, dalam hal ini antara
guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan interaksi sesama siswa dalam
pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.
Semakin banyak interaksi yang terjadi, dan berlangsung dari berbagai arah, maka
akan semakin besar proses pembelajaran yang terjadi pada siswa. Guru hendaknya
mempertimbangkan aspek ini saat menentukan pendekatan, metode, strategi, dan
teknik pembelajaran yang akan digunakannya.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih dan menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran yang dilaksanakannya, ada baiknya guru rajin untuk membaca berbagai literatur terkait berbagai pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sedang berkembang dan banyak digunakan dewasa ini.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih dan menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran yang dilaksanakannya, ada baiknya guru rajin untuk membaca berbagai literatur terkait berbagai pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sedang berkembang dan banyak digunakan dewasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar