Rabu, 20 Mei 2015

contoh laporan prakerin



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG PRAKERIN
Pendidikan menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan dapat mengembangkan diri.
Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang instansi/industri/bidang usaha/asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian ditetapkan oleh direktur jendral pendidikan dasar dan menengah.
Substansi atau materi yang ajarkan di SMK di sajikan sesuai dengan kurikulu tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan berdasarkan standar pendidikan nasional pusat dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai pada zamannya, kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi manusia yang cerdas dan pekerja yang kompeten, sesuai dengan standar kompetensi yang ada dalam dunia usaha /duania industri/ asosiasi profesi.
Pendidikan SMK dapat menerapkan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti : pola pendidikan sistem ganda (PSG) yaitu praktek kerja lapangan (PKL) dan pendisikan jarak jauh.
PKL adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelolah secara bersama-sama antara SMK dan dunia usaha/dunia industri/asosiasi profesi, pemerintah sebagai instusi lapangan (IP). Degan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengambangkan kecakapan / keterampilan hidupnya jika mengasai dangan sungguh-sungguh seluk beluk keahlian secara tuntas.

1.2   TUJUAN PRAKERIN
Adapun tujuan prakerin (praktek kerja Industri) yaitu terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1.2.1 TUJUAN UMUM
1.      Menciptakan tamatan yang kompeten (Terdidik, Andal, Lugas dan Oriented).
2.      Meningkatkanefiensi proses pendidikan dan penelitian tenaga kerja berkualitas dan profesional.
3.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses dari pendidikan.
4.      Merupakan salah satu syarat untuk mencapai kesempurnaan sebagai siswa sekolah kejuruan.
5.      Meningkatkan mutu evaluasi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi pasangan (IP).
6.      Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja
7.      Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjadi bekal dasar penembangan dirinya secara berkelanjutan
8.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
9.      Meningkatkan efisiensi penyelengaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus prakerin yaitu :
1.      Meningkatkan rasa ingin tahu siswa di dunia elektronika
2.      Mengembangkan diri secara maxsimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3.      Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif
4.      Menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
5.      Membekali siswa dan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dalam dunia kerja dan masyarakat.
1.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1.3.1 WAKTU PELAKSANAAN
Saya peserta prakerin yang berna Rico Stenley melaksanakan prakerin selama 3 (tiga) bulan yang dimulai dari tanggal 05 februari 2015 sampai dengan 05 mei 2015.


1.3.2 TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan prakerin bertempat di Perusaahaan Bengkel Jaya Raya Service, Pasar Barukot I blok A No. 61 Kota Bengkulu.

1.4  SEJARAH SINGKAT BENGKEL JAYA RAYA SERVICE ELEKTRONIKA
Pada awal sebelum berdirinya bengkel Jaya Raya Service Elektonika, ia yang bernama Abu Bakri pada waktu itu itu ia bekerja disebuah toko elektronika yang dimana toko tersebut adalah milik temannya tadi bangkrut, setelah lepas Ia bekerja pada Temannya tadi pada tuhun 2001 ia membuka toko service sendiri sampai dengan saat ini.












BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DASAR PENGAMBILAN JUDUL
Pengambilan judul diambil berdasarkan kegiatan-kegiatan yang penulis kerjakan di Bengkel jaya Raya Service Kota Bengkulu dengan diberi judul Memperbaiki Televisi Berwarna untuk laporan prakerin ini.

2.2 TEORI BERDASARKAN JUDUL YANG DIAMBIL
A. Pengertian Elektronika
                            Defenisi Elektronika secara umum adalah ilmu yang memperlajari tentang listrik arus lemah yang dioprasikan dengan cara mengontrol aluran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat. Pengendalian elektron ini terjadi dalam ruangan hampa atau ruang yang berisi gas yang bertekan rendah seperti tabung gas dan hambatan semi konduktor, dan lain sebagainya.
                            Ilmu yang memperlajari alat-alat yang seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika sementara bentuk desain dan perbuatan rangkaian elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer dan, ilmu / teknik elektronika dan instrumentasi.
Sementara itu kata elektronika meripakan kata sifat yang yang dapat kita hubbungkan dengan peranti –peranti berkalang atau sistem yang menggunakan peranti-peranti elektron. Contoh dari perangkat elektronika adalah pengemudi elektronik (Elektronic control), perlengkapan elektronik (Elektronic Aluipment) dan instrument musik yang menggunakan alat elektronika.

B. Pengertian Televisi
                             Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tel dan vision, yang mempunyaai arti masing-masing tele (jauh) dan Vision (tampak). Penemuan televisi disejarahkan dengan penemuan roda di Indonesia- Televisi. Secara tidak formal disebut dengan TV, Tivi, atau teve, awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar hukum gelombang elektomagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari ea komunikasi elektronik, kemudian berturut-turut ditemukan tabung sinar katoda (SRT)

Bagian – Bagian Televisi dan Fungsinya.
1.     Rangkaian Penala (Tuner)
Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal masuk (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal Frekuensi IF.
Tuner mempunyai tiga bagian utama, yakni sebagai berikut:
a.     RF Amplifier
Berfungsi untuk memperkuat sinyal yang diterima antena
b.     Lokal Asilator
Berfungsi untuk membangkitkan sinyal frekuensi tinggi besar frekuensi asilator dibuat selalu lebih besar dibanding dengan frekuensi RF yang diterima antena (Sebesar Frekuensi RF + IF).
c.      Mixer
Oleh Mixer sinyal RF dan sinyal asilator dicampur sehingga manghasilkan frekuensi menengah atau IF. Pal Tuner umumnya mempunyai Frekuensi IF 38,9 mHz, tetapi ada yang mempunyai frekuensi mHz sedangkan NTSC tuner mempunyai Frekuensi IF 42,75 mHz.
2.     Rangkaian Catu Daya
Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, yang selanjutnya di distribusikan keseluruh rangkaian-rangkaian catu daya di batasi oleh garisputih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah.
Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang erupakan daerah tegangan tinggi (live area) sementara daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan Dcke seluruh rangkaian TV.
3.     Penguat IF(Intermediate Frequency)
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal ouput yang dihasilkan tuner hingga 1.000 kali, karena ouput tuner merupakansinyal yang lemah dan sangat bergantung pda jarak pemancar, posisi penerima, dan bentang alam, rangkaian ini juga berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interfensi palayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 KEGIATAN UMUM
Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis kerjakan di Jaya Raya Service Bengkulu yaitu :
1.      Memperbaiki Televisi Polytron 21
Apabila kerusakan televisi ini gambar gelap, RGB tidak bekerja, coba cek D 204 dekat IC Ver, apabila rusak ganti dengan in 4148, mudah-mudah bagus.
2.       Cara memperbaiki Mesin Air
Apabila mesin air berbunyi kencang tetapi tidak menyedot air dan tidak mau keluar, kerusakan terjadi pada klep, maka harus diganti, mudah – mudahan bagus.
3.      Cara memperbaiki DVD
a.       Kalu layar depan tidak ada tapi regulatornya bagus berarti terjadi kerusakan pada efeknya.
b.      Kalau DVD mati total kerusakan terjadi pada regulator, maka harus diganti.
c.       Kalau DVD memutar kaset lama kerusakan terjadi pada numo, maka diganti.
d.      Jika DVD terdapat bacaan No Disc kerusakan terjad pada obtiknya maka diganti, mudah-mudahan bagus.

3.2  KEGIATAN KHUSUS
Kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari selama prakerin di Jaya Raya Service sebagai berikut : Menentukan gangguan yang sering terjadi pada televisi.
1.     Tidak Ada Gambar
Gangguan diperkiraan terletak pada rangkaian pencatu daya, atau pada ragkaian defleksi horizontal, yaitu pada asilator  horizontal, rangkaian pendorong awal/ predriver/penguat awal, dan rangkaian penguat. Apabila masih belum menyala periksa lampu pilotnya bisa terjadi putus dan apakah pemanas CTR menyala menyala, jika tidak menyala lakukan berikut :
1.     Periksa sekering daya, kabel, dan saklarnya, jika setelah diganti putus kembali, periksa apa ada hubungan singkat (konsleting) pada bagian ini. Kerusakan sering terjadi pada  penyearah (rangkaian dioda) dan transistor penguat dan pastikan komponennya masih baik. Adanya kerusakan pada satu komponen akan berrpengaruh pada komponen lainnya.
2.     Jika lampu pilot pemanas / Filamer CRT menyala, periksa catu daya pada rangkaian defleksi horizontal jika tegangannya tidak ada atau sangat rendah periksa dioda penyerah atau rangkaian tegangan kontantanya.
3.     Periksa rangkaian asilator horizontal,, Ukur setiap komponen dengan multimeter. Jika ada yang menyimpang dari standar maka komponen tersebut mengalami kesrusakan.

2.     Raster Satu Garis Horizontal
Ø Gejala
Terdapat sebuah garis horizontal yang terang, kerusakan mungkin terjadi pada asilator SCS, asilator Blocking atau multivibrator.
3. Memperbaiki Televisi Berwarna
Mungkin istilah sudah sangat akrab di telinga banyak orang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah televisi berarti proses penyiaran gambar (diam atau bergerak) dan suara melalui gelombang frekuensi radio dan menerimanya pada pesawat penerima yang memunculkan gambar tersebut pada sebidang layar.
Kerusakan ada televisi ini biasanya sering sekali terjadi, yang terjadi seperti kena petir dan juga bisa disebabkan naik turunnya tegangan listrik kita dirumah dan juga sering mati lampu. Adanya kerusakan televisi tersebut adalah :
a.     Mati Toatal (lampu indikator tak menyala )
Itu disebabkan oleh rangkaian catu daya, rangkaian regulator input sampai ouput. Pada umunya rangkaian catu daya pesawat televisi mempunyai ouput tegangan sebesar 1115 V, 12 V, dan 5 V.
b.     Garis Strip-Strip hitam pada layar
Garis Strip-Strip hitam pada layar yang tidak mau hilang, itu biasanya bisa terjadi pada rangkaian isolatohorizontal, biasanya kapasitor elektrolit yang sudah kering (terlihat kusam/pecah) maka itu harus segera diganti.
c.      Sinkronisasi Vertikal Jelek
Itu terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan sinkronisasi vertikal tejek yaitu :
Ø Gangguan ini terjadi kebanyakan pada waktu tidak ada sinyal sinkronisasi pada rangkaian isolator vertikal karena rangkaian integratornya rusak.
Ø Gambar bergerak keatas atau kebawah dan idak pernah terkunci (locked) gangguan terjadi jika frekuensi osilasi berubah karena perubahan harga komponen komponen.
d.     Kontras gambar rendah
Kerusakan banyak dijumpaipada tempat antara rangkaian mixer hingga penguat video.
Ø Penanggulangan
Ø Ulur tegangan 19 Volt pada tiap transistor dan pemeriksa juga resistor yang terhubung.
Ø Periksa komponen pada abic terutama pada IC, resistor atau transistornya.
Ø Ukur tegangan ouput rangkian mixer dan penguat video.




BAB IV
PENUTUP

4.1        KESIMPULAN

                                    Berdasarkan hasil praktek kerja industri (prakerin) penulis dapat mengetahui sedikit banyakna tentang tentang kerusakan dan cara memperaiki elektronika seperti : TV, radio. VCD, DVD, dan Power Amplifier. Penulis menulis laporan tentang tellevisi karena ditempat prakrin penulis identik diajarkan tentang televisi sehingga sedikit banyaknya penulis mengerti tentang bagian-bagian televisi serta mengetahui tentang alat-alat elektronika, masih banyak lagi hal lain yang penulis apat pahami selama melaksanakan prakerin.
4.2       HAMBATAN DAN PENYELESAIAN
            4.2.1 Hambatan
1.      Kurangnya pengetahuan tentang bidang elektronika
2.      Kurangnya pengetahuan tentang cara penggunaan alat-alat elektronika
4.2.2 Penyelesaian
                 1. Berusaha belajar dan mengetahui tata cara penggunaan alat-alat elektronika yang ada.
                 2. Banyak bertanya pada instruktur

4.3       SARAN
4.3.1 SARAN UNTUK SISWA
Setelah penulis melaksanakan prakerin di Bengkel Jaya Raya Service Kota Bengkulu dan penulis menemukan beberapa hambatan. Adapun hal-hal yang perlu adik-adik lakukan untuk meminimalisir hambatan-hambatan adalah sebagai berikut :
a.       Memperdalam akan teori-teori disekolah agar tidak terlalu sulit ketika melaksanakan  praktik
b.    Mulai memberanikan diri bertanya kepada guru-guru di sekolah agar terbiasa bertanya ketika berada di instansi.
c.       Membiasakan sikap disiplin, sopan santun, tata karma dan etika
d.      Persiapkanlah kemampuan maupun keterampilan bagi setiap siswa
e.       Menjaga kerahasiaan dan nama baik instansi, tempat dimana siswa melaksanakan prakerin.

    4.3.2 SARAN UNTUK SEKOLAH
Adapun saran/masukan untuk dari penulis untuk sekolah yaitu
a.       Diharapkan sekolah dapat lebih meningkatkan materi dan bimbingan kepada siswa, agar siap melaksanakan prakerin.
b.      Pembimbing diharapkan lebih sering memberikan arahan aar menambah keterampilan siswa prakerin.
c.       Memberikan penjelasan lebih detail tentang prakerin sebelum siswa-siswi SMK berangkat prakerin
d.      Membantu menyediakan bahan contoh laporan agar siswa-siswi SMK tidak kesulitan dalam pembuatan laporan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beriman Dengan Qadha dan Qadar Adalah Balsam Berbagai Luka

Sesungguhnya balsam berbagai luka adalah beriman dengan qadha dan qadhar. Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya segal...